Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual

Arti Perancangan Sistem

Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem, pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk menyangkut mengkonfirmasikan

Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat

Sasaran Perancangan Sistem
- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
- Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern

Dalam fase ini :
• dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.

pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.

Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang. Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file-file dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untuk menghasilkan output.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sebuah Pengejar Satelit Otonom Bisa Menggunakan Pengelihatan Robot Untuk Menangkap Satelit Yang Sedang Mengorbit

Teknisi robot asal Spanyol telah membuat sebuah senjata baru untuk melawan satelit mati dan sampah luar angkasa, yaitu sebuah sistem robot otonom yang dioperasikan oleh teknologi pengelihatan computer dan langkah-langkah algoritma untuk memperbolehkan kendaran luar angkasa yang tak berawak untuk secara otonom mengejar, menangkap dan bahkan mereparasi satelit di orbit.

Sejumlah ilmuwan di Universidad Carlos III de Madrid (UC3M) membuat sistem yang memperbolehkan pemindahan sebuah bangkai satelit dari bagian bawah orbit bumi atau melakukan pembetulan satelit yang mendekati batas usia, memperpanjang pelayanan satelit (dan memperlebar harga dari sebuah investasi dalam teknologi satelit). Mengingat algoritma yang dibutuhkan sangat rumit, maka kendaraan luar angkasa atau yang lebih dikenal sebagai “Chasers” akan ditempatkan pada orbit dengan sebuah misi LEO polis, mengejar satelit yang mengalami kerusakan atau menjadi bangkai dan berurusan dengan satelit secara tepat.

Para satelit pengejar bergantung pada algoritma pengelihatan computer yang bisa mengenali model simpul satelit untuk mengenali bentuk dari pesawat luar angkasa di orbit. Sebuah algoritma pengelihatan kedua bergabung dengan input visual tentang tekstur dari sebuah titik penting pada satelit dengan nilai dari model computer. Dengan menggabungkan satelit yang sesungguhnya dengan sebuah model satelit akan membuat “Chasers” yang telah diprogram sebelumnya mengerti langkah-langkah yang harus dilakukan, ini juga bisa secara otonom terbuat untuk mencapai ketepatan pada saat docking dan melakukan pembetulan pada suatu subyek.

Robot-robot pengejar ini tak hanya mereparasi satelit yang rusak tapi juga mensuplai ulang bahan bakar, yang mana merupakan alasan utama dari kekurangan sebuah satelit yang bagus yang menyebabkan kematian satelit tersebut. Dan tentu saja, penggunaan sistem robot ini melakukan pembetulan atau memindahkan satelit yang diburu dari orbit untuk menghemat pengeluaran – dan resiko – dari pengiriman manusia untuk melakukan misi seperti ini.

SUMBER : http://www.popsci.com/technology/article/2010-10/robotic-satellite-chasers-would-use-computer-vision-apprehend-orbiting-satellites

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS